Pernahkan anda menangkap ikan sidat?Kenapa Ikan sidat licin sekali
ketika dipegang? Nah ternyata dikulit ikan sidat terdapat lendir yang
sekaligus sebagai pelindung bagi sidat itu sendiri, semakin lendir dalam
tubuh ikan sidat berkurang karena sering disentuh, stress, atau terkena
penyakit maka ketahan tubuh sidat akan menurun drastis.
Lendirpada ikan sidat
sekarang mampu untuk dijadikan obat sebagai anti bakteri, dari berbagai
penyakit ternyata Angka kejadian penyakit tipes di Indonesia rata-rata
900.000 kasus pertahun, angka kematian lebih dari 20.000 dimana 90%
kasus terjadi pada usia 3-19 tahun. Penyebaran penyakit ini diperantarai
makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri salmonella thypii.
Telah dilakukan penelitian bahwa lendir atau mucus pada kulit ikan sidat
dapat berfungsi sebagai antibakteri kuat (Ebran et al., 2000),
pertahanan terhadap infeksi bakteri (Aranishi, 2000).
Spesies ikan sidat (Anguilla bicolor pasifica)
banyak terdapat di perairan payau yang berada di sekitar Samudra Hindia
(di sebelah barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa). Kabupaten
Cilacap memiliki wilayah perairan payau yang menjadi hutan bakau yaitu
di Anakan. Penelitian ini dilakukan secara praklinik untuk mengetahui
pengaruh lendir sidat terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri
salmonella thypii.
Desain
penelitian pada penelitian ini adalah eksperimen murni. Penelitian
eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Penelitian
ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol
positif, dan kelompok uji dengan menggunakan lendir sidat. Pengamatan
uji aktifitas lendir sidat dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Salmonella Thypii diukur dengan cara pengukuran diameter zona
penghambatan.
Kelompok
I : media + bakteri diberi aquadest sebagai kontrol normal.
Kelompok II : media + bakteri diberi obat antimikroba
(kloramfenikol) sebagai kontrol positif. Kelompok III: media +
bakteri diberi lendir sidat (Uji). Hasil percobaan menunjukkan bahwa
penghambatan terbesar lendir sidat terhadap bakteri Salmonella thypii
adalah 44,05% dan penghambatan terendah sebesar 34,67% dengan rata-rata
penghambatan 41, 08% dibandingkan dengan penghambatan kontrol positif
kloramfenikol.(sumber: STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap)